Peluang Bisnis Mobile App di Indonesia


Bisnis mobile aplikasi saat ini tengah menjamur dan ditengarai menghasilkan benefit yang menggiurkan. Mengapa tidak berdasarkan laporan dari tahun 2011 saja didapatkan rata-rata jumlah komsumsi aplikasi mobile pada bulan juni 2011 mencapai 81 menit per hari itu bahkan melampaui rata-rata komsumsi web yang hanya mencapai 74 menit (sumber. Tekno kompas 2011). Dan menurut laporan Flurry sebuah perusahaan mobile analytic bahwa data tersebut didominasi oleh para penggila game lalu disusul oleh aplikasi social networking. Bisa dibayangkan di tahun 2016 ini berapa pengguna aplikasi mobile?
Para developer aplikasi mobile ternyata  mampu membaca kondisi pasar dimana maraknya smartphone yang dijual murah meriah dan terjangkau oleh setiap kalangan. Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis yang menggiurkan untuk memanfaatkan perubahan gaya hidup masyarakat yang telah melek teknologi dan semakin menghargai waktu.
Lihat saja berbagai aplikasi game, mobile shopping, dan bahkan sector lainnya mulai mengikuti seperti perbankan, asuransi, pariwisata, pemerintah, hiburan, hampir semuanya telah memiliki aplikasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Beberapa faktor menjadi pemicu menjamurnya bisnis mobile app ini seperti mulai bergesernya pola hidup dan style masyarakat, meningkatnya kualitas infrastruktur, turunnya harga smartphone, dan semakin bersaingnya harga layanan paket data, membuat peluang bisnis yang menggiurkan. Mengapa tidak demand dari sisi konsumen meningkat membuat para produsen engap-engapan memenuhi permintaan, dan selera konsumen.
Namun, sebelum tergiur untuk terjun membuat mobile aplikasi ada baiknya untuk melakukan Analisa bisnis terlebih dahulu seperti penentuan STP atau lebih dikenal dengan segmentation, targeting, and positioning. Sebelum memulai suatu bisnis tentunya kita harus mempertimbangkan aspek-aspek tersebut guna memudahkan kita memetakan konsumen agar nantinya dapat lebih fokus mengelola bisnis aplikasi tersebut.
Seperti contoh OLX memetakan bisnis mobile aplikasinya pada konsumen yang menyukai barang second, beda halnya dengan blibli.com, lazada, elevania,  tokopedia, dimana aplikasi tersebut menyediakan pakaian, baju, hingga ke perlangkapan rumah tangga. Nah adalagi mobile app untuk transportasi seperti gojek, grab, dan uber. Sector perbankan pun mengikuti seperti Mandiri, BRI, BCA, BNI, hampir semuanya telah memiliki aplikasi tersendiri yang disediakan untuk memudahkan nasabahnya. Sector pariwisata pun tak mau kalah, aplikasi pesona Indonesia hadir dengan menwarkan info mengenai destinasi-destinasi menarik di Indonesia. Dan bagi pecinta makanan atau kulineran aplikasi seperti Zomato sangat membantu bagi para pecinta kulineran. Semua aplikasi ini telah memetakan konsumennya, sebelum membuatnya mereka telah memikirkan terlebih dahulu STP dan SWOT nya.

Bagaimana dengan kita sebagai Newbie yang ingin ikut mencicipi benefit bisnis mobile aplikasi? Jangan memandang dari segi benfitnya saja yaa, Karena persaingan di dunia bisnis aplikasi pun sangat ketat. Kita harus pandai-pandai membaca kondisi pasar dan memetakan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Sekian pendapat yang tak berarti ini semoga bermanfaat bagi kita semua. Kamsahamnida J  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah, Pengertian, Macam-macam Komputasi Modern, Kelebihan dan kekurangan Komputasi Modern

E-Agriculture, E-Health, dan E-government beserta contoh aplikasinya

Salah Satu Contoh Kasus Ketidakadilan Hukum di Indonesia